Lampung (HP) — Kegiatan di Kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Kawasan Register 19 Lampung, yang dilakukan Oleh CV. Kalembo diduga telah membuat masyarakat kecewa. Hal ini diungkapkan oleh salah satu masyarakat setempat yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui oleh wartawan harianpost.co. Minggu, 21 Juli 2024.
Cerita ini terendus dari Kepala Desa Talang Mulya yang diketahui langsung oleh masyarakat setempat, yang diduga kepala Desa Mulya (JRN) pernah dibawa oleh pihak perusahaan ke Hotel Novotel dan merasa kecewa di bohongi.
Informasi yang diceritakan oleh masyarakat tersebut menceritakan, “Bahwa Kepala Desa kami (Kepala Desa Mulya) pernah dibawa oleh pihak perusahaan ke Novotel, pada saat dibawa kesana ya kepala desa kami berfikir disana akan membahas untuk warga yang ingin menjadi tenaga kerja perusahaan Cv. Kalembo, ternyata sampai sana kepala desa kami dibohongi, malah diduga dipaksa untuk menanda tangani surat pernyataan, yang isinya bahwa warga masyarakat Desa Mulya tidak sanggup untuk ikut dalam berkerja menjadi tenaga kerja Cv. Kalembo, dalam perkerjaan yang ada di Desa Mulya.” Tegasnya.
Hal ini juga dilihat langsung oleh masyarakat sekitar, ketika penempatan pipa-pipa air dari perusahaan yang ditempatkan di Desa Mulya malah yang membawa atau yang berkerja orang dari wilayah lain, dan bahkan tenaga kerjanya bukan orang lokal melaikan orang dari luar Kabupaten, serta informasinya bahkan salah satunya ada tenaga kerja dari Desa Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat yang ikut berkerja dengan perusahaan tersebut.
Bahkan untuk tenaga kerja beratpun tidak ada masyarakat Desa Mulya yang diberdayakan. Kami masyarakat sangat kecewa pak, karena perusahaan tersebut membohongi kepala desa kami dan bahkan dalam perkerjaan tersebut kami hanya menjadi penonton di Desa kami sendiri. Ucapnya.
Hadirnya Cv. Kalembo di desa kami awalnya kami berharap kami dapat ikut berkerja dengan mereka, tetapi ini malah sangat mengecewakan dan tidak ada manfaatnya bagi kami. Tutupnya.
Sampai berita ini ditayangkan wartawan harianpost.co, kami belum bisa menghubungi kepala Desa Mulya dan Pihak Perusahaan.