BANDAR LAMPUNG (HP) — Bakal calon Gubernur Lampung, Hantoni Hasan memenuhi janji untuk bersilaturahmi ke Rumah Siber Lampung-Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung.
Hantoni Hasan datang bersama tim diantaranya Fahmi Sasmita, Awal dan Hendro, Kamis (27/10).
Dalam diskusi bersama ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan, Ketua Dewan Pakar Herman Batin Mangku, Sekretaris Bukhori Muzamil, Bendahara H. Barusman, Wakil Ketua Jauhari, Ketua JMSI Lampung Peduli H. Syahronie Yusuf. Hadir juga Sekretaris Pengcab JMSI Tulangbawang Barat Suwardi Joyo.
Mantan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung fraksi PKS tersebut menyampaikan bahwa kedatangannya di JMSI Lampung tidak mengatasnamakan partai.
Dikatakannya bahwa dirinya ingin banyak menyerap aspirasi dari banyak pihak menyusul niatnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Lampung pada Pemilu 2024 mendatang.
“Lampung dari sisi apapun sangat luar biasa. Dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Lampung,” tutur Hantoni.
Salah Kebijakan
Menurut Hantoni, program pemerintah selama ini tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat asli (ber-KTP) Lampung.
“Penduduk asli Lampung ketinggalan akibat dampak salah kebijakan dalam pembangunan, ini fokus yang akan dibenahi kedepan kelak saya diberi amanah oleh rakyat Lampung,” kata dia.
Hantoni berharap kiprahnya sebagai anggota legislatif selama tiga periode, masayarakat Bandarlampung dan Provinsi Lampung tahu akan kiprah dirinya dalam menentukan kebijakan.
“Masalahnya, pemimpin daerah hari ini mengejar status saja. Tidak berfikir tentang legacy. Apa yang akan dia tinggalkan kelak setelah menjabat. Karena gak berfikir kebijakan yang ditinggalkan, akhirnya arah pembangunan gak jelas. Makanya pemimpin itu harus punya visi kesejahteraan rakyat,” urainya.
Ditambahkan, fenomena model kepemimpinan
yang salah kaprah. Pada saat seseorang memimpin dia menjadi pemimpin rakyat, bukan lagi petugas partai.
“Tenaganya sudah menjadi milik negara sebagai negarawan. Bukan lagi petugas partai. Insya’allah, kelak saya menjadi gubernur menjadi gubernur masyarakat Lampung,” ujarnya lagi.
Harmoni Sosial
Hantoni menyatakan, dirinya memiliki program yang diberi nama program harmoni sosial, yakni perlakuan adil.
“Perbedaan bukan sumber masalah tetapi sumber peluang untuk bekerjasama,” tambahnya.
Oligarki dalam pandangannya merupakan aset, namun harus dikendalikan, Siapapun yang merasa sebagai masyarakat Lampung maka wajib diberdayakan.
“Prinsip dalam bekerjasama adalah Kapasitas dan kepercayaan,” ucapnya.
Hantoni ingin memposisikan semua orang sama dan tidak akan pernah memberikan pernyataan yang ambigu. Menurut dia pemimpin yang memberikan pernyataan ambigu berarti yang bersangkutan telah mempersiapkan aksi tipu-tipu.
Lajutkan Kotabaru
Menjawab pertanyaan mengenai jurus pengelolaan Anggaran Daerah yang sehat. Hantoni mengatakan, “Selama kepala daerah tidak main-main pasti tidak akan ada masalah”.
Hantoni Hasan bertekad akan melanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai bagian rencananya membangun Lampung. Dia juga memastikan mempunyai program sebelum dan sesudah jika terpilih sebagai Gubernur. (*)