Menu

Mode Gelap

Berita Daerah · 22 Des 2023 11:34 WIB ·

FITRA AGUSTINUS, SH., MH TERIMA KUASA PENATAAN TANAH ULAYAT ADAT


					FITRA AGUSTINUS, SH., MH  TERIMA KUASA PENATAAN TANAH ULAYAT ADAT Perbesar

Tulang Bawang (HP) — Adat Marga Tegamoan Kampung Teladas menggandeng Advokat/ Pengacara Fitra Agustinus, SH.,MH sebagai Kuasa Hukum dalam rangka penataan dan penyelesaian masalah tanah ulayat adat Marga Tegamoan Kampung Teladas. Kuasa diberikan langsung oleh Ketua Adat Marga Tegamoan Kampung Teladas Abdul Dahyi kepada Agustinus di sela-sela pertemuan pembahasan dan paparan histori tanah ulayat adat Marga Tegamoan Kampung Teladas.

“saya telah menerima kuasa langsung dari Ketua Adat Marga Tegamoan Kampung Teladas yaitu Abdul Dahyi dalam rangka penataan dan penyelesaian masalah tanah ulayat adat, saya akan pelajari dengan cermat untuk mengambil Langkah-langkah yang tepat berkaitan dengan penataan dan penyelesaian masalah tanah ulayat adat tersebut” terang Agustinus.

Menurut Agustinus bahwa perlu dibuatkan kerangka dan formula sebagai pondasi yang kuat dalam upaya penataan dan penyelesaian masalah tanah ulayat adat Marga Tegamoan Kampung Teladas sehingga tidak merugikan pihak lain dan juga tidak menabrak aturan dan tentunya dapat balance.

Agustinus menerangkan bahwa tanah ulayat diartikan sebagai tanah bersama para warga Masyarakat hukum adat yang bersangkutan. Hak penguasaan atas tanah oleh Masyarakat hukum adat dikenal dengan hak Ulayat, yakni serangkaian wewenang dan kewajiban suatu Masyarakat hukum adat, yang berhubungan dengan tanah yang terletak dalam lingkungan wilayahnya. Hak ulayat ini diatur serta diakui dalam peraturan perundang-undangan di bidang agraria, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria sepanjang menurut kenyataannya masih ada. Pengelolaan tanah ulayat dilakukan oleh pemimpin adat (ketua adat) dan pemanfaatannya diperuntukkan baik bagi warga Masyarakat hukum adat yang bersangkutan maupun orang luar.

“tanah ulayat diartikan sebagai tanah bersama para warga Masyarakat hukum adat yang bersangkutan. Hak penguasaan atas tanah oleh Masyarakat hukum adat dikenal dengan hak Ulayat, yakni serangkaian wewenang dan kewajiban suatu Masyarakat hukum adat, yang berhubungan dengan tanah yang terletak dalam lingkungan wilayahnya. Hak ulayat ini diatur serta diakui dalam peraturan perundang-undangan di bidang agraria, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria sepanjang menurut kenyataannya masih ada. Pengelolaan tanah ulayat dilakukan oleh pemimpin adat (ketua adat) dan pemanfaatannya diperuntukkan baik bagi warga Masyarakat hukum adat yang bersangkutan maupun orang luar” terang Agustinus.

Dijelaskan pula oleh Agustinus bahwa apabila ada permasalahan tanah ulayat di wilayah adat Marga Tegamoan Kampung Teladas ini yang masih belum terselesaikan maka solusi yang terbaik adalah adanya harmonisasi antara masyarakat Adat dan masyarakat luar untuk meyelesaikannya dengan cara musyawarah, memberikan pemahaman historinya tentang tanah ulayat tersebut, memberikan pemahaman aturan hukumnya, dan melibatkan stakeholder baik itu tokoh adat, tokoh masyarakat, tua-tua kampung, pelaku sejarahnya dan juga kehadiran pemerintah pusat, daerah dan kampung serta BPN guna memberikan wawasan yang konstruktif.

“apabila ada permasalahan tanah ulayat di wilayah adat Marga Tegamoan Kampung Teladas ini yang masih belum terselesaikan maka solusi yang terbaik adalah adanya harmonisasi antara masyarakat Adat dan masyarakat luar untuk meyelesaikannya dengan cara musyawarah, memberikan pemahaman historinya tentang tanah ulayat tersebut, memberikan pemahaman aturan hukumnya, dan melibatkan stakeholder baik itu tokoh adat, tokoh masyarakat, tua-tua kampung, pelaku sejarahnya dan juga kehadiran pemerintah pusat, daerah dan kampung serta BPN guna memberikan wawasan yang konstruktif” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Seksi Propam Polres Tulang Bawang Gelar Mitigasi di Polsek, Iptu Abdullah: Pilkada Serentak 2024 Wajib Netral

26 Juli 2024 - 18:00 WIB

Ekosistem Tahura dirusak, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Agar Tak Lama Ambil Putusan

26 Juli 2024 - 17:52 WIB

Bentuk Rasa Syukur Serta Sarana Mendekatkan diri Pengurus JMSI Lampung Kepada Masyarakat JMSI Berbagi

26 Juli 2024 - 15:16 WIB

Kapolres Tulang Bawang Berikan Reward Kepada 21 Personel Berprestasi, Berikut Daftar Namanya

25 Juli 2024 - 14:55 WIB

Tak Bisa Konfirmasi, Tak Jelas Kantor LPSE Kementerian PUPR Provinsi Lampung yang Menangani Tender Kegiatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim

24 Juli 2024 - 19:31 WIB

Dinas Kehutanan UPTD KPHK Provinsi Lampung, Stop Sementara Kegiatan Proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrim

24 Juli 2024 - 18:06 WIB

Trending di Berita Terkini