Tulang Bawang Barat (HP) — Pemerintah Tiyuh Gading Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, merealisasikan Program Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 dengan total anggaran sebesar Rp938.339.000.
Pelaksanaan Dana Desa tersebut diarahkan untuk mendukung pembangunan tiyuh secara menyeluruh, baik pada sektor fisik maupun non fisik, dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Dikatakan Pj. Kepalo Tiyuh Gading Kencana Marsandi, S.Pd, didampingi Sekretaris Tiyuh Rohmat Wardoyo serta Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT), pada Senin (29/12/2025) menjelaskan bahwa realisasi Dana Desa 2025 dilaksanakan melalui dua tahap penyaluran.
Pada Tahap I, Dana Desa dialokasikan sebesar Rp236.105.600 untuk Earmark dan Rp208.845.000 untuk Non Earmark. Sementara pada Tahap II, anggaran Earmark mencapai Rp139.230.000 dan Non Earmark sebesar Rp354.158.400.
Menurut Marsandi, seluruh program yang dibiayai Dana Desa tersebut merupakan hasil perencanaan melalui Musyawarah Tiyuh dan disesuaikan dengan ketentuan pemerintah pusat.
“Dana Desa digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan tiyuh. Seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Pada sektor pembangunan fisik, Dana Desa 2025 difokuskan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar yang menunjang pelayanan dan aktivitas masyarakat. Beberapa kegiatan fisik yang telah direalisasikan antara lain:
Peningkatan Balai Tiyuh melalui pemasangan lantai granit Pembangunan gorong-gorong di RT 06 Suku 02 dan RT 11 Suku 03 Pengerukan siring/drainase guna memperlancar aliran air dan mengurangi risiko genangan Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan, kebersihan lingkungan, serta mendukung kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi warga.
Selain pembangunan fisik, Pemerintah Tiyuh Gading Kencana juga mengalokasikan Dana Desa untuk berbagai kegiatan non fisik yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan tiyuh. Program non fisik tersebut meliputi:
Operasional Pemerintah Tiyuh, termasuk honor operator dan petugas kebersihan Balai Tiyuh Operasional Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) Operasional 3 persen Pengadaan sarana dan prasarana pendukung Sub bidang pendidikan, meliputi bantuan Paket C, honor guru TK, guru ngaji, dan guru tari Sub bidang kesehatan, berupa pemberian makanan tambahan, insentif kader Posyandu, insentif bidan, kader KPM, serta pengadaan alat kesehatan dan stik cek gula darah, kolesterol, dan asam urat Sub bidang keamanan melalui pemberian insentif Linmas Operasional PKK dan Karang Taruna Penyaluran BLT Dana Desa (BLT-DD) Penyertaan modal BUMTI untuk sektor ketahanan pangan dan non ketahanan pangan Kepalo Tiyuh menegaskan bahwa pembangunan di Tiyuh Gading Kencana dilakukan secara seimbang antara fisik dan non fisik.
“Pembangunan infrastruktur harus diiringi dengan peningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang baik, pembangunan akan lebih berkelanjutan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Komitmen Pemerintah Tiyuh Gading Kencana dalam membangun tiyuh secara partisipatif dan berkelanjutan juga tercermin dari sejumlah prestasi yang berhasil diraih, di antaranya:
Juara I Lomba K3 1W tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat Penghargaan Adhitya Mahatya Yodha sebagai pemimpin yang peduli terhadap Karang Taruna Juara III Lomba Bank Sampah tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat Dengan berbagai program dan capaian tersebut, Pemerintah Tiyuh Gading Kencana berharap realisasi Dana Desa Tahun 2025 dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong kemajuan tiyuh secara berkelanjutan. (*)












