Tulang Bawang (HP) – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tulang Bawang, Selasa 17 Juni 2025, sukses menggelar Seminar Kebangsaan dengan tema “Peran Buzzer dalam Proxy War di Indonesia: Strategi dan Cara Menghadapinya”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, terhadap fenomena perang informasi yang tengah berlangsung di era digital saat ini.
Seminar yang berlangsung di Aula STIT Darul Ishlah ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi strategis, yaitu:
Dinas Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang Juhardi,S.H Kepala Bidang Pos, Telekomunikasi, Promosi, dan Informasi, yang membahas peran buzzer dalam ekosistem media sosial dan pengaruhnya terhadap opini publik.
Kodim Tulang Bawang Mayor Inf Arif Affuan Pabung Kodim 0426/TB, yang menjelaskan tentang konsep proxy war serta dampaknya terhadap kedaulatan bangsa.
Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Rachmat Djati Waluya,S.H,M.H Kepala Seksi Intelijen Kejari Tulang Bawang, yang memaparkan aspek hukum aktivitas buzzer serta penegakan UU ITE di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang PMII Tulang Bawang, Sahabat Kurnia Akbar Prasetia, menegaskan pentingnya literasi digital di kalangan pemuda agar tidak mudah terpengaruh oleh arus informasi yang bersifat provokatif dan tidak berdasar. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PMII untuk turut menjaga ruang publik yang sehat, damai, dan edukatif.
Sebagai mahasiswa dan kader PMII, sudah saatnya kita tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika ini. Kita harus menjadi subjek yang sadar, kritis, dan mampu membentengi diri serta lingkungan dari informasi yang menyesatkan dan provokasi yang memecah belah bangsa. tegasnya.
Seminar ini juga dihadiri oleh MABINCAB PC PMII Tulang bawang dan Ketua Cabang PMII dan Ketua Cabang Kopri Tulang Bawang dari masa ke masa, ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pelajar dan organisasi kepemudaan. Melalui diskusi yang interaktif, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam serta strategi konkrit dalam menghadapi tantangan informasi di era digital. (T&T)