Mesuji (HP) — Puluhan hektar sawah lahan pertanian terendam banjir. Akbatnya, padi yang baru seumur 1 minggu ditanam mengalami gagal tanam. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan dan tingginya pasang surut air sungai yang terjadi di Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji. Minggu (18/05/2025).
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Samsi Hermansah,. S.Hut mengatakan, banjir yang merendam sebanyak 47 Hektar sawah yang baru ditanam milik petani di dua kecamatan ini, kemungkinan mengalami gagal tanam. Mengigat debit air sagat tinggi mencapai 20 sampai 25 CM.
“Ada 47 hektar yang sudah ditanam dan padinya baru berumur 1 minggu, tentunya diusia segini akan mati atau gagal tanam. Mudah – mudahan dapat segera surut airnya sehingga petani tidak banyak mengalami gagal tanam,”harapnya.
Dipaparkan Samsi, Tingginya air dilahan sawah pertanian rata – rata sekitar 20 sampai 25 Cm. Dengan ketinggian seperti ini tentunya bibit padi yang berumur 1 minggu akan mati akibat terendam air.
“Banjir ini tentunya disebabkan terang bulan dan tingginya curah hujan. Kita harapkan sawah yang terendam dapat cepat surut sehingga padi yang baru ditanam dapat segera tumbuh dengan baik,”cetusnya.
Sementara saat ditanya apakah akan ada lagi yang memgalami gagal tanam akibat banjir, Samsi mengatakan untuk saat ini yang tercatat baru 47 Hektar, sedangkan sisanya emang belum pada nanam.
“Saat ini masih kita data, dan akan kita Usulkan Benih cadangan,. Atau dari benih oplah yang baru masuk,”tukasnya.
Sementara salah satu petani indahtor mengatakan, bahwa banjir yang merendam padi sawah yang baru ditanam ini akibat curah hujan dan air pasang yang terjadi beberapa hari terakhi ini.
“Kita harapkan dapat segera surut airnya. Karena bila terus menerus banjir maka padi yang baru ditanam ini akan mati. Artinya bibit yang sudah disemai akan sia-sia dan mengeluarkan modal kembali,”tukasnya. (Tjr)