MEDAN (HP) — Jelang ulang tahun keempat, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menggelar konsolidasi dengan beberapa jurnalis senior di Kota Medan, Jumat, 1 Desember 2023.
Konsolidasi ini diinisiasi Ketua Bidang Pengembangan Potensi Daerah JMSI Pusat, Ir. H. Abdul Rasyid, M.E. Konsolidasi turut melibatkan Dewan Pakar JMSI Pusat Choking Susilo Sakeh, jurnalis senior Idrus Djunaidi, Wakil Ketua JMSI Sumut Indra Gunawan, Bendahara JMSI Sumut Johannes Hutabarat, serta sejumlah jurnalis Kota Medan.
Dewan Pakar JMSI Pusat, Choking Susilo Sakeh menjelaskan kalau kegiatan seperti ini rutin dilakukan pengurus JMSI, baik pusat maupun daerah. Menurutnya, konsolidasi memang perlu terus digalakkan guna menjaring aspirasi dari seluruh anggota JMSI. Sehingga, organisasi para pemilik media siber ini semakin berkembang.
“Ini penting dilaksanakan agar seluruh aspirasi dan perkembangan di daerah bisa tercover dan dibawa ke dalam rapat di pusat. Dengan komunikasi intens, segala bentuk perkembangan bisa ditindaklanjuti dengan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Bidang Pengembangan Potensi Daerah JMSI Pusat, Abdul Rasyid menjelaskan dirinya membawa pesan dan semangat Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, setiap kali turun ke daerah menggalang aspirasi. Menurutnya, konsolidasi seperti ini sangat penting guna menjaring ide-ide kreatif insan pers di daerah.
“Kita harus bisa mengetahui potensi apa yang ada di daerah-daerah yang bisa dikembangkan untuk menjadikan JMSI ini lebih baik ke depannya. Salah satunya untuk menginventarisir usulan tokoh-tokoh daerah calon penerima JMSI Award, yang akan diserahkan pada Puncak Peringatan HUT Ke-4 JMSI, Februari 2024 mendatang,” katanya.
Selain itu, Rasyid juga menjelaskan, kedatangannya ke Kota Medan kali ini juga sebagai bentuk konsolidasi guna memeriahkan HUT JMSI Ke-3 yang akan jatuh pada bulan Februari 2024 mendatang.
Sementara itu, salah seorang Jurnalis Senior di Sumut, Idrus Djunaidi dalam kesempatan ini, mendukung segala bentuk konsolidasi yang dilakukan guna mengembangkan dunia jurnalistik di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara dan Medan.
“Dengan komunikasi dan silaturahmi seperti ini, berbagai permasalahan atau perkembangan dunia jurnalistik bisa sama-sama kita bahas dan cari solusinya untuk kemajuan jurnalistik ke depan,” pungkasnya. (*)